Penerapan Prinsip Perbedaan Tekanan

Posted by Unknown Tuesday, November 27, 2012 0 komentar
Sejenak kita melihat keudara sering terlintas diudara pesawat terbang atau helikopter yang melintas dengan cepatnya. "Burung baja" segede itu terbang dengan lincahnya.
Sekedar berbagi informasi tentang teknologi memang cukup menarik. Berikut ini sekedar prinsip utama kerja mengapa pesawat dan helikopter bisa terbang ke udara?

Para ahli fisika mengklasifikasikan zat cair dan zat gas sebagai fluida atau cairan, didasarkan pada fakta bahwa keduanya sama-sama dapat mengalir. Meskipun udara, air dan oli mungkin tampak seperti zat yang sangat berbeda, ketiganya memiliki prinsip dan hubungan matematika yang sama. Bahkan, tes aerodinamis dasar kadang-kadang dilakukan di bawah air. Inti dari masalah adalah bahwa di angkasa yang tampak kosong, sebenarnya terdapat lapisan cairan yang sangat besar. Dan penggunaan aplikasi fisika yang tepat dapat memungkinkan bagi manusia untuk bisa melintasinya.
Agar bisa terbang, pesawat harus bisa memanfaatkan empat gaya aerodinamis dasar yaitu lift (gaya angkat), weight (berat), thrust (gaya tolak atau dorongan) dan drag (gaya gesek atau hambatan). Anda dapat membayangkan keempat gaya tersebut sebagai empat lengan yang menahan pesawat di udara, yang masing-masing menarik dari arah yang berlainan.
Dorongan dan Hambatan
Gaya tolak atau doronan baik yang disebabkan oleh baling-baling atau mesin jet, adalah kekuatan aerodinamis yang mendorong atau menarik pesawat maju melalui ruang. Kekuatan aerodinamis lawannya adalah gaya gesek atau hambatan yang menghambat gerakan suatu benda melalui fluida (atau tidak bergerak dalam fluida yang bergerak, seperti yang terjadi ketika anda menerbangkan layang-layang).

Baca Selengkapnya ....
Belajar SEO dan Blog support Online Shop Aksesoris Wanita - Original design by Bamz | Copyright of Informasi Menarik dan Bermanfaat.